Daily Counter

merdeka.com " Melamar dengan panduan yang tepat sesuai dengan keinginan perusahan agar cepat diterima" Kesan pertama untuk pemimpin perusahan sangat menentukan proses selanjutnya bagi pelamar untuk diterima perusahan yang kamu lamar. Hal ini sangat mutlak, seorang HRD yang menerima lamaran kamu akan sangat terpengaruh terhadap kesan pertama terhadap pelamar untuk selanjutnya menuju ke sesi interiew atau wawancara kerja. Ada ribuan pelamar per harinya untuk setiap perusahan yang mau dilamar oleh karenanya tanggung jawab besar seorang fresh graduate adalah bagaimana menciptakan kesan yang baik untuk seorang HRD agar kamu tidak kalah bersaing dengan pelamar lainnya yang mungkin memiliki pengalaman ataupun skill yang lebih mumpuni dari kamu. Berikut berapa tips yang harus kamu lakukan dan kesalahan yang harus dihindari fresh graduate ketika melamar kerja. 1. Persiapkan diri dengan baik Melamar sebuah kerja terutama untuk fresh graduate janga

pengusaha yang Muda dan Sukses Indonesia berikut merupakan bukti mengapa menjadi kaya itu bukan hanya milik orang yang sudah cukup umur atau tua. Sukses di usia muda merupakan impian dari setiap orang. Kita sering tak hentinya terkagum dengan sosok milioner muda yang sudah sukses di usia nya yang m asih belia bahkan usia belasan tahun. Lalu kita, kapan suksesnya? Sosok pemuda yang kaya dan sukses merupakan panutan sekaligus insipirasi untuk mencoba mengembangkan segala kemampuan untuk kesuksesan kita sendiri. Proses bagaimana seorang menjadi sukses adalah hal terpenting. Sedangkan kesuksesan itu sendiri hanya buah dari usaha keras, melewati rintangan, jatuh bangun yang akhirnya mengantar mereka ke gerbang keberhasilan. Berikut sosok mudah dan kaya yang menjadi insipirasi kita. 1. Hafiza Elfira Wanita muda cantik umur 25 tahun ini meraih  kesuksesannya dari niat tulusnya membantu para penderita kusta d

Gaya hidup hemat hampir pasti adalah tantangan yang paling sulit untuk kita jalankan. Biasanya ada saja alasan-alasan naif yang kita buat untuk say no to hidup hemat, misalnya oh..penghasilan saya terlalu kurang, gimana mau hemat? atau ga mungkin saya hidup hemat secara saya punya tanggungan banyak, saya harus menyisakan jajanan untuk anak-anak,  dan alasan lain-lain. Alasan-alasan tersebut diatas mungkin bisa diterima dengan akal sehat tapi hal yang mencengangkan adalah ternyata justru gaya hidup kita tidak mencerminkan kalau kita sebenarnya kekurangan. Mengeluh gaji pas-pasan tapi tiap weekend shopping menenteng barang bawaan banyak, mengeluh kekurangan uang tapi punya smartphone iphone7 harga Rp 12 juta ,,wowwww,,punya jam rolex, pakian fashionable harga ratusan ribu. Kenyataan ini tentunya sangat miris, bagaimana hidup hemat begitu susah untuk dijalankan. Kemajuan teknologi dengan berbagai macam akses kemudahan untuk memenuhi keinginan kita rupanya merupakan faktor pal