Kamu pecandu Rokok?
Masalah yang sama yang ditemukan dikalangan perokok aktif adalah mereka tahu efek negatif dari merokok tapi selalu kalah dalam pertarungan niat untuk berhenti dengan kecanduan tingkat tinggi.
Dari beberapa survey sederhana yang dilakukan kepada beberapa perokok aktif dan pecandu rokok, berikut beberapa alasan mereka tidak bisa terlepas dari kecanduan rokok:
1. Rokok bisa menghilangkan penat atau pressure terutama dalam melakukan aktivitas yang menguras otak dan tenaga.
2. Rokok adalah suplemen yang bisa membangkitkan gairah untuk beraktivitas, dengan kata lain tanpa rokok maka tidak ada semangat untuk menjalankan aktivitas.
3. Rokok adalah solusi mengatasi stress.
4. Rokok adalah kenikmatan yang susah digambarkan dengan kata-kata.
Sebaliknya ketika pecandu rokok ditanya tentang dampak buruk dari merokok, mereka rata-rata setuju dengan resiko merokok sebagai berikut:
1. Merokok bisa membunuh secara pelan-pelan.
2. Rentan terhadap resiko kerusakan paru-paru, jantung, hipertensi, impotensi dan berbagai macam penyakit kronis lainya.
3. Merokok mempercepat penuaan.
4. Merokok menyebabkan bau mulut dan lain-lain.
5. Merokok secara tidak langsung membunuh orang lain/bahaya untuk perokok pasif
6. Rokok adalah sumber penyakit kronis seperti lever, paru-paru, stroke, gangguan janin dan lain-lain.
Lucunya, meski perokok sadar dengan dampak negatif tersebut mereka justru mengaku sulit untuk bisa berhenti.
Tapi jangan kwatir cara-cara elegant berikut dengan merubah mindset atau pola pikir dijamin merupakan solusi terefektif untuk terlepas dari kecanduaan untuk perokok kelas berat.
1. Buat whitelist/daftar resiko merokok dan alasan anda memilih rokok.
Luangkan waktu anda cukup 15 menit sehari untuk merenung 2 dampak tersebut dan mulailah memikirkan rokok sebagai pembunuh layaknya pelaku kriminal dan korbannya anda sendiri. Dengan terus berpikir seperti itu maka pelan-pelan alam bawah sadar anda akan terancang untuk membenci rokok secara pelan-pelan sampai saatnya anda dikendalikan oleh konsep yang buruk tentang merokok dan anda memutuskan berhenti. Lakukan hal itu setiap hari. Ingat bahwa pikiran akan berbanding lurus dengan tindakan semakin pikiran anda terpola untuk berhenti merokok maka secara pelan-pelan akan termanifestasi dalam tindakan nyata untuk say no to smoking.
2. Hitung beberapa besar budget yang anda keluarkan perhari, perbulan dan pertahun untuk merokok.
Strategi berpikir ekonomis menjadi hal yang efektif untuk mempengaruhi seseorang berhenti dengan cepat. Rata-rata perokok berat menghabiskan 2 sampai 3 pack rokok sehari yang kalo dirata-ratakan kurang lebih Rp 60.000,-, artinya dalam sebulan biaya untuk rokok menelan Rp 1.800.000,-. Untuk yang gaji standar UMR 4 jutaan misalnya biaya merokok menguras hampir separuh dari pendapatan anda apalagi kalau yang gajinya dibawah UMR. Tapi lucunya, perokok kelas berat justru marak dinegara berkembang seperti indonesia yang tingkat kesejahteraannya masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.
Bayangkan jika Rp 1.800.000, perbulan ditabung maka dalam setahun anda bisa mempunyai uang sebesar Rp 21.600.000,-.
Terkadang, perokok tidak terlalu serius memperhatikan biaya yang ia keluarkan untuk rokok yang sangat besar. Supaya anda yang pecandu rokok jera, coba lakukan satu hal ini: uang Rp 21 jutaan tadi setahun anda habiskan semalam untuk hal yang tidak cuma-cuma, bayangkan bagaimana perasaan anda? Demikianpun dengan rutin merokok sebagai pecandu sama halnya dengan membuang uang secara percuma.
3. Lakukan cara extreme untuk berhenti dari ketergantungan rokok.
Beberapa mantan perokok terkenal telah menerapkan cara-cara yang extreme dan terbukti ampuh. Misalnya:Joanne Fannisa dari Newyork menggunakan baking soda yang ia campur dengan air 8 ons dan meminumnya dua kali seminggu dan akhirnya berhasil menjadi mantan perokok.
Cara lainnya adalah membeli rokok dan menguburnya dipekarangan rumah dan ketika anda berniat untuk merokok maka anda akan susa paya menggali lagi. Hal ini untuk membentuk mindset anda bahwa merokok itu ternyata susah dan lebih baik memilih berhenti.
4. List kebutuhan harian anda dan siapkan uang hanya untuk kebutuhan tersebut serta tidak mencadangkan dana terpisah untuk rokok.
Misalnya dalam sehari anda membutuhkan Rp 50.000,- untuk makan, bensin, parkir dalam perjalanan ke kantor. Maka setiap hari anda hanya perlu bawakan uang sebesar nominal tersebut sehingga ketika anda berniat untuk merokok maka anda tidak punya uang untuk itu. Tentu anda bertanya bagaimana kalau ada keadaan darurat misalnya motor mogok, apa ga perlu dana cadangan tak terduga di dompet?Jawabanya tidak perlu. Itulah resiko anda perokok biar anda berpikir bahwa menjadi perokok itu ternyata menyusahkan.
5. Hilangkan mental hanya ingin coba sebatang saja
Ini berdasarkan pengalaman pribadi. Setelah beberapa kali mencoba berhenti rokok hambatannya adalah setelah beberapa hari berhasil selalu ingin merokok dengan dalil coba hanya sebatang rokok dulu. Keinginan ini yang justru membawa anda kembali menjadi pecandu rokok sejati. Caranya harus berani lawan keinginan itu sampai akhirnya dengan sendiri lupa dengan keinginan merokok.
6. Berpikirlah bahwa rokok itu bukan solusi
Berdasarkan pengakuan pecandu rokok, mereka memilih itu karena menurut mereka hanya untuk lari dari masalah dengan kata lain rokok dijadikan solusi. Ketika anda stress anda memilih rokok, mindset itu perlu dirubah. Caranya dengan mengganti alternatif lain ketika ada masalah anda mencari teman untuk curhat, mentor atau berefleksi dengan masalah anda hingga anda menemukan solusinya. Hal ini tentu lebih memecahkan persoalan ketimbang kamu memilih rokok yang justru menambah masalah baru yakni rentetan penyakit.
7. Berniatlah untuk berhenti merokok dengan mindset serta batin yang santai.
Kebanyakan orang terlalu menggebu-gebu untuk berhenti merokok tapi gagal, lalu masalahnya dimana? Masalahnya karena semakin anda menggebu-gebu, cendrungnya anda justru berpikir seolah-olah melawan kecanduaan rokok adalah suatu momok yang sangat sulit. Perang mental dan mindset anda akan terganggu dengan pola seperti ini. Jika kamu ingin berhenti katakan berhenti dengan perasaan santai atau tepatnya dengan rasa iklas.
Comments
Post a Comment